Selasa, 26 Juni 2012

BPPT bermitra dengan Uniku, Pertemukan Pedagang Pasar dan BRI












BPPT Kabupaten Kuningan, Selasa 26/06 menggelar kegiatan Fasilitasi dan Mediasi Pelaku Usaha bertempat di Gedung Gelanggang Pemuda Kuningan. Pelaku usaha yang hadir sebanyak 100 pedagang Pasar Kepuh dan Pasar Baru, ditambah 20 mahasisawa FE Uniku yang ditugaskan sebagai tutor. Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Bupati bidang Ekonomi, Keuangan dan Kesra, Drs. Dadi Hariadi, M.Si mewakili Bupati Kuningan. Dalam sambutan pengarahan, Bupati Kuningan memberikan apresiasi positif terhadap kegiatan fasilitasi dan mediasi para pelaku usaha ini, karena selaras dengan visi dan misi periode kepemimpinan H. Aang Hamid Suganda dan H. Momon Rochmana yang mengedepankan fokus pembangunan perekonomian berbasis ekonomi kerakyatan. Lebih lanjut, Bupati membuka peluang bagi investor menanamkan modalnya di Kabupaten Kuningan, dan bertekad memberikan perlakuan yang sama kepada setiap investor dan kemudahan-kemudahan dalam proses pelayanan perizinan investasi.
Sementara, Kepala BPPT Kabupaten Kuningan, Ir. H. Jajat Sudrajat, MSi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang mempertemukan para pelaku usaha dengan praktisi usaha, akademisi dan perbankan, sehingga melibatkan berbagai Dinas/ Instansi/ Lembaga dan komponen masyarakat terkait, termasuk bermitra dengan Fakultas Ekonomi Universitas Kuningan dalam membimbing para pelaku usaha (pedagang pasar tradisional) dalam proses akuntansi sederhana/ pembukuan. Pihak-pihak lainnya yang terlibat sebagai narasumber, yaitu: Bidang Pengelolaan Pasar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan, BRI Cabang Kuningan, Fajar Toserba Jalaksana dan Toserba Sukanta Luragung. H. Jajat berharap kegiatan fasilitasi dan mediasi ini mampu membangkitkan motivasi dan semangat para pelaku usaha dalam menjalankan usaha, serta meningkatkan pengetahuan, keterampilan, pemasaran dan kemitraan usaha.
Narasumber dari Fajar Toserba Jalaksana, H. Yogi Tyandaru mengungkap tiga kelemahan para pelaku usaha pribumi, antara lain: susah bekerja sama, sifat iri dengki dan bergaya hidup royal. Selain itu, Yogi juga berbagi kiat sukses berusaha, yakni: membangun jaringan kerja (networking), berpikir perusahaan (Corporate Thinking), hidup hemat dan tidak menghutangkan, serta Berani, Optimis, manfaatkan Tenaga, Otak dan Dana Orang Lain (BOTOL/ BODOL).
Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Ocin, SE mengajak para pedagang di pasar tradisional untuk segera berbenah diri, khususnya dalam segi penataan dan pelayanan. Pedagang pasar telah dan akan terus difasilitasi oleh Pemerintah Daerah melalui program Revitalisasi Pasar Tradisional, setelah merevitalisasi Pasar Cilimus, Cidahu, Ciwaru, Darma, Kramatmulya dan Ancaran, pada tahun 2012 direncanakan akan direvitalisasi Pasar Baru dan Pasar Galuh Luragung, jelas Ocin.
Sementara, Assisten Manager Bisnis Mikro BRI Cabang Kuningan, Dadang Heryanto mengungkapkan jumlah total Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah disalurkan BRI kepada para pelaku usaha s/d Mei 2012, sebesar Rp. 230.842.200.000,- dengan melibatkan 40.867 pengusaha UMKM. Dadang juga menjelaskan peluang dana kredit yang masih tersedia hingga akhir tahun 2012, adalah sebesar + Rp. 70 Milyar, sehingga pihaknya bekerja sama dengan UPK - PNPM.
Pada akhir session, dosen FE Uniku, DR. Ayus Ahmad Yusuf, M.Si memberikan gambaran bahwa usaha yang baik harus dipersiapkan sejak perencanaan, dilakukan dengan keseriusan dengan didukung pembukuan/ pencatatan keuangan yang benar. Ayus juga mengungkap satu Hadist Nabi yang menyatakan "Ada 10 golongan yang akan masuk surga, 1 golongan diantaranya PENGUSAHA YANG BAIK" jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar