Rabu, 22 Februari 2012

Mengurus Izin ke BPPT Kabupaten Kuningan Mudah dan Gratis

Mengurus Izin ke BPPT Kabupaten Kuningan Mudah dan Gratis: Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Kuningan mengeluarkan kebijakan baru pada tahun 2012 ini, yakni menghapus anggapan sebagian masyarakat ...

Sabtu, 04 Februari 2012

FASILITASI PENANAMAN MODAL BAGI UMKM



Sebagai salah satu bentuk rangsangan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, BPPT Kabupaten Kuningan bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) cabang Kuningan memfasilitasi permodalan bagi UMKM melalui sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di aula kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu. Sosialisasi KUR ini diikuti sedikitnya 50 peserta yang merupakan anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), serta kelompok usaha wanita lainnya.
Sosialisasi ini dikemas dengan sangat sederhana. Namun begitu, semangat dan antusiasme peserta dalam mengikuti acara ini cukup luar biasa. Terlebih, program KUR yang ditawarkan BTN terbilang sangat menarik dan dinilai dapat membantu urusan permodalan masyarakat dalam berbisnis.
Hadir dalam sosialisasi, kepala BPPT, Ir. Jajat Sudrajat, M.Si beserta jajaran. Tampil menjadi narasumber sosialisasi yakni ketua cabang BTN Kuningan, R Suhendrotomo beserta staf loan analis, Rangga Dwipayana. Hebatnya, kedua narasumber ini merupakan tokoh yang telah lama bergelut dalam sistem ekonomi kerakyatan.
Kepala BPPT Kabupaten Kuningan, H. Jajat Sudrajat, mengatakan, pihaknya sengaja mempertemukan pengusaha wanita dengan pihak Bank BTN untuk mempermudah hubungan antara pengusaha dengan pihak perbankan terutama dalam hal kemudahan dalam memperoleh pinjaman permodalan.
“Saya mengharapkan momen ini dimanfatkan dengan baik, silahkan tanyakan terutama yang berkaitan dengan permodalan,” tutur Jajat Sudrajat.
Suhendrotomo memaparkan, pihaknya menawarkan dua jenis KUR, yakni KUR makro dan ritel. “Berbeda dengan bank lain, kedua jenis KUR yang kami tawarkan ini memiliki kelebihan-kelebihan yang sangat menguntungkan kreditur. Karena sangat rendah suku bunganya,”tuturnya.
KUR makro kata Suhendrotomo, memiliki suku bunga maksimal efektif 22 persen per-tahun. Dengan maksimal kredit sebesar 20 juta rupiah. “Sedangkan KUR ritel menawarkan kredit mulai dari 20 hingga maksimal 500 juta rupiah, hanya dengan bunga efektif 13 persen per-tahun,”jelasnya.
Kedua KUR ini sambung Suhendrotomo, diperuntukkan bagi pemohon kredit yang tengah menjalankan usaha produktif dalam kategori usaha mikro, kecil, menengah, koperasi, serta kelompok usaha lainnya. “Sehingga, program KUR ini sangat tepat untuk dijadikan solusi permodalan masyarakat dalam perluasan bisnisnya,”tandasnya.
Sementara itu, Ketua IWAPI Kabupaten Kuningan Een Sutono sangat mengapresiasi upaya BPPT Kuningan yang memfasilitasi pengusaha wanita dengan bank tersebut.
”Saya meengucapkan terima kasih kepada kepala BPPT Bapak Jajat Sudrajat yang telah memahami apa yang menjadi harapan kami,” kata Een Sutono