Selasa, 17 April 2012

Rapat Teknis Perizinan "Toserba Fajar dan Industri Bulu Mata Palsu"




BPPT Kabupaten Kuningan, Selasa 17/04/2012, menggelar rapat teknis terkait dengan adanya permohonan tentang Pembangunan Toserba Fajar di Desa Mandalajaya Kecamatan Maleber dan Industri Bulu Mata Palsu di Desa Ciomas Kecamatan Ciawigebang. Rapat teknius dipimpin langsung oleh Kepala BPPT selaku Ketua Tim Teknis Perizinan, Ir. H. Jajat Sudrajat, MSi, dan diikuti oleh Anggota Tim Teknis yang terdiri dari unsur SKPD Teknis, antara lain: Bappeda/ BKPRD, Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya, Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas SDAP, BPLHD, Kantor Satpol PP, Bagian Ekonomi Setda, Camat dan Kepala Desa setempat serta para Kabid BPPT.
Kepala BPPT menyampaikan bahwa Investasi di Kabupaten Kuningan dari tahun ke tahun semakin meningkat, pencapaian investasi tahun 2010 sebesar Rp. 189 Milyar, tahun 2011 sebesar Rp. 283 Milyar dan tahun 2012 ditargetkan sebesar Rp. 250 Milyar. Selanjutnya dijelaskan, sektor perdagangan khususnya toko modern telah memberikan kontribusi yang cukup tinggi terhadap pendapatan daerah, karena dana bagi hasil dari Pemerintah Pusat atas PPN/ PPh mencapai Rp. 69 Milyar.
Sementara penjelasan dari pihak Investor, Andri (Manajer Operasional Fajar), perusahaan akan memanfaatkan lahan seluas 7.000 m2 miliknya untuk membangun tempat usaha seluas 2.000 m2, dengan nilai investasi sebesar Rp. 4,5 Milyar dan akan mempekerjakan sebanyak 40 karyawan. Dan, proses pembangunannya menggunakan jasa perusaahaan kontraktor profesional, namun melibatkan pekerja bangunan dari masyarakat sekitar. Sedangkan  Investor lain, Yan Hutabarat (PT. Utama Korindah) menjelaskan, bahwa perusahaannya merupakan PMA dengan investor dari Korea Selatan, Mr. Jang Myung Hwan, dan telah beroperasi di Indonesia pada Bidang Industri Bulu Mata Palsu (BMP), sejak 21 tahun yang lalu di Kabupaten Garut dan Ciamis, dengan jumlah karyawan pabrik 10.000 orang dan mitra plasma mencapai 3.000 orang. Disampaikan pula, permintaan produk BMP dari luar negeri semakin meningkat, sehingga perusahaan mengembangkan usaha hingga ke Kabupaten Kuningan. PT. Utama Korindah akan memanfaatkan bangunan pabrik eks perusahaan bola/ elektronik di Desa Ciomas, dengan nilai investasi mencapai US $ 1.200.000,- Rencananya usaha ini akan menyerap tenaga kerja lokal, hingga 2.000 orang (Laki-laki 100 orang dan Wanita 1.900 orang).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar